This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 25 September 2012

Konfigurasi Encapsulation


GRE (Generic Routing Encapsulation) atau IP tunneling (IP encapsulation) adalah teknik enkapsulasi packet IP di dalam packet IP. Lebih mudahnya, dengan GRE kita bisa menciptakan "terowongan" sebagai jalur data khusus untuk meneruskan sebuah packet melalui jaringan komputer, baik itu jaringan komputer pribadi ataupun publik. Jadi, walaupun "terowongan" tadi melewati banyak hop, namun oleh packet ybs dianggap sebagai 1 hop saja, yaitu pintu masuk tunnel dan pintu keluar tunnel.







* Konfigurasinya :
Router>en
Router>enable 
Router#conf
Router#configure ter
Router#configure terminal 
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa7/0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#no shutdown 

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet7/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet7/0, changed state to up

Router(config-if)#interface fa7/0.10

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet7/0.10, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet7/0.10, changed state to up
Router(config-subif)#enc
Router(config-subif)#encapsulation dt
Router(config-subif)#encapsulation d
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q ?
  <1-1005>  IEEE 802.1Q VLAN ID
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip ad
Router(config-subif)#ip address 70.70.70.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#interface fa7/0.20
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet7/0.20, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet7/0.20, changed state to up

Router(config-subif)#en
Router(config-subif)#encapsulation d
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip ad
Router(config-subif)#ip address 80.80.80.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#
Router(config-subif)#interface fa7/0.30
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet7/0.30, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet7/0.30, changed state to up

Router(config-subif)#en
Router(config-subif)#encapsulation dot
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30
Router(config-subif)#ip ad
Router(config-subif)#ip address 90.90.90.1 255.255.255.0



Catatan Kecil :)

- Menghapus konfigurasi sebelumnya di switch
   write erase
   delete flash:vlan.dat
   reload

- Mengganti nama router
   hostname (nama router yg di inginkan)

- Configurasi SNMP
   SNMP-server community (nama comunity yg di inginkan) rw

- menambahkan clock, untuk DCE menggunakan clock, DTE tidak menggunakan clock

Konfigurasi EIGRP

EIGRP biasa digunakan pada Sistem jaringan yang memiliki Network yang berskala besar. Selain itu juga, pada Router EIGRP, pada saat kita mengkonfigurasinya, kita tidak perlu memperkenalkan Network-Nework yang terhubung pada Router tetangga yang sudah tersimpan pada Routing Tablenya. Pada Router EIGRP ini, akan mencari sendiri Routing Table dari Router-Router tetangganya.

* Konfigurasi EIGRP 1

Router>en
Router>enable
Router#conf
Router#configure ter
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#rou
Router(config)#router e
Router(config)#router eigrp 1
Router(config-router)#ne
Router(config-router)#do sh ip ro
Router(config-router)#do sh ip rou
Router(config-router)#do sh ip rout
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     100.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       100.100.100.0 is directly connected, FastEthernet8/0.10
     120.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       120.120.120.0 is directly connected, FastEthernet8/0.20
C    200.200.200.0/24 is directly connected, Serial9/0
Router(config-router)#n
Router(config-router)#net
Router(config-router)#network 100.100.100.0
Router(config-router)#net
Router(config-router)#network 120.120.120.0
Router(config-router)#ne
Router(config-router)#network 200.200.200.0
Router(config-router)#
Router(config-router)#
Router(config-router)#
Router(config-router)#
Router(config-router)#
Router(config-router)#
%DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 1: Neighbor 200.200.200.1 (Serial9/0) is up: new adjacency

STP Spanning Tree Protocol

Spanning Tree Protokol merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan.





Cara Kerja Spanning Tree

STP menggunakan 3 kriteria untuk meletakkan port pada status forwarding :
• STP memilih root switch. STP menempatkan semua port aktif pada root switch dalam status Forwarding.
• Semua switch non-root menentukan salah satu port-nya sebagai port yang memiliki ongkos (cost) paling kecil untuk mencapai root switchPort tersebut yang kemudian disebut sebagai root port (RP) switch tersebut akan ditempatkan pada status forwarding oleh STP.
• Dalam satu segment Ethernet yang sama mungkin saja ter-attach lebih dari satu switch.
Diantara switch-switch tersebut, switch dengan cost paling sedikit untuk mencapai root switch disebut designated bridge, port milik designated bridge yang terhubung dengan segment tadi dinamakan designated port (DP). Designated port juga berada dalam status forwarding.
Semua port/interface selain port/interface diatas berada dalam status Blocking.

Konfigurasi Switch Mode Trunk

Konfigurasi switch mode trunk merupakan sambungan dari berbagai client dari switch untuk bisa mengakses internet melalui router , sehingga router bisa membaca port yg berbeda









* Konfigurasi switch mode trunk

Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#s
Switch(config-if)#swit
Switch(config-if)#switchport mode t
Switch(config-if)#switchport mode trunk

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up



Konfigurasi DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server  yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP  dalam satu jaringan . Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer  secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer  yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP  secara otomatis dari server  DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS  server.



Berikut konfigurasi DHCP nya
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.0.0.0
Router(config-if)#ip dhcp pool 1
Router(dhcp-config)#network 10.0.0.0 255.0.0.0
Router(dhcp-config)#default-router 10.10.10.1
lalu, setting IP tiap Client/PC menggunakan IP dhcp ,


PRTG

PRTG atau yg di kenal sebagai alat Pemantau Alat Jaringan

Melakukan monitoring utilisasi jaringan pada PC Anda sangat penting dilakukan belakangan ini. Pasalnya virus, trojan, backdoor, spamming, addware, spyware, dan banyak lagi gangguan tidak pernah diundang datang menghantui PC dan jaringan Anda.
Koneksi Internet menjadi lambat, print server tidak mau diakses, sharing file tidak berjalan lancar, dan banyak lagi akibat buruk lain. Untuk itu, melakukan monitoring terhadap utilisasi jaringan pada PC Anda sangatlah perlu dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memonitoring jaringan Anda menggunakan sebuah software free bernama PRTG Freeware edition.

1. Instal Program PRTG


2. Aktifkan SNMP Service

3. Atur Servis SNMP

4. Tambahkan Sensor di PRTG

5. Pilih Jenis Sensor

6. Isi Data PC dengan Benar

7. Pilih Perangkat yang Dimonitor
 






Topologi Jaringan


Topologi Jaringan adalah struktur atau bentuk jaringan.

Jenis – jenis topologi jaringan :

a. Topologi Ring


Topologi Ring adalah topologi yang terkoneksi ke dua landcard. Jadi pengiriman datanya berbentuk arah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Sehingga pengiriman data sering tidak sampai ke komputer yang dituju karena harus melewati komputer yang lain dahulu.











b. Topologi Star
Topologi Star adalah topologi yang mengunakan switch sebagai penghubungan antar kabel jaringa. Jadi, Topologi ini lebih sering digunakan ketimbang topologi yang karena biaya lebih murah dan trasperdata lebih cepat. Karena swicth yang mengatur lajunya data.

c. Topologi Bus
Topologi Bus adalah topologi yang memiki satu kabel yang terhubung ke server jadi komputer yang ingin masuk ke topologi bus harus menyambungkan kabel BNCnya ke kabel BNC server. Karena topologi ini menggunakan kabel BNC.

d. Topologi Mesh

e. Topologi Pohon

MyLan Viewer

MyLanViewer adalah scanner LAN sederhana untuk jaringan rumah Anda. Ini menampilkan komputer jaringan Anda yang mudah dibaca, teman-daftar jendela gaya yang menyediakan nama mesin, alamat IP, alamat MAC, berbagi sumber daya dan rincian teknis lainnya untuk setiap komputer. Anda juga dapat melihat dan mengakses folder bersama, mengakhiri sesi pengguna dan menonaktifkan sumber daya bersama. Mudah untuk menginstal dan menggunakan, memiliki antarmuka yang ramah dan indah.




Konfigurasi Vlan di Switch Cisco

VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.

Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.

VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional disediakan oleh router di konfigurasi LANVLANmenangani masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.



* Konfiguras vlan di switch :

Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#vlan 3
Switch(config-vlan)#interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 2
Switch(config-if)#interface FastEthernet0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 2
Switch(config-if)#interface FastEthernet0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 3
Switch(config-if)#interface FastEthernet0/4
Switch(config-if)#switchport access vlan 3


WhatsUp Gold

WhatsUp Gold adalah software manajemen jaringan. pencarian perangkat serta pemetaan jaringan secara otomatis, pemonitoran SNMP dan WMI secara real-time, dan fungsi pensignalan, notifikasi, dan pelaporan yang serbaguna, WhatsUp Gold mengantarkan visibilitas, kepintaran serta kontrol penuh 360°. WhatsUp Gold mengukur dari bisnis kecil hingga perusahaan besar, dan fungsi-fungsinya dapat dengan mudah diperluas dengan modul plug-in, sehingga dapat tumbuh dan berkembang bersama anda seiring dengan peningkatan jaringan anda dalam segi ukuran maupun kompleksitas.


Topologi Switch Layer 3

Switch layer 3, memiliki kemampuan proses routing
topologi dan konfigurasinya : 






* Konfigurasi pada Switch cisco :

Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#vlan 3
Switch(config-vlan)#interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 2
Switch(config-if)#interface FastEthernet0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 2
Switch(config-if)#interface FastEthernet0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 3
Switch(config-if)#interface FastEthernet0/4
Switch(config-if)#switchport access vlan 3
Switch(config-if)#interface Vlan2
Switch(config-vlan)#ip address 1.1.1.1 255.0.0.0
Switch(config-vlan)#interface Vlan3
Switch(config-vlan)#ip address 2.2.2.1 255.0.0.0
Switch(config-if)#interface FastEthernet0/5
Switch(config-if)#no switchport
Switch(config-if)#no shutdown
Switch(config-if)#ip address 3.3.3.3 255.0.0.0

Access Point

Access Point (AP)
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet. Saat ini beredar di pasaran adalah access point yang telah dilengkapi dengan raouter di dalamnya yang biasa disebut wireless router.
Wireless Router (WR)
Wireless Router selain sebagai penghubung (access point) untuk jaringan Local bisa berfungsi memforward IP di luar dalam jaringan Local. Sebagai contoh kita mempunyai IP 192.168.0.1 untuk jaringan Local kita sedangkan kita ingin jaringan 192.168.0.1 kita tidak tersentuh oleh orang luar dari jaringan local itu. Nah dari wireless router itu kita bisa setting sebagai contoh menjadi IP 10.50.10.xxx. Otomatis client yang mendapat IP dari 10.50.10.1 itu tidak bisa masuk ke jaringan 192.168.0.1. Inilah fungsi maksimal dari router yaitu untuk memprotect jaringan lokal kita sehingga resiko data diambil oleh orang luar lebih sedikit. Jadi kesimpulannya wireless raouter adalah sebuah acces point yang berfungsi meneruskan IP Local kita sedangkan Router berfungsi meneruskan IP local kita menjadi IP yang kita inginkan.



Tugas Lapangan Desain Topologi Warnet

Saya mendapatkan tugas dari pembelajaran tentang Desain Network.
untuk mengetahui perangkat jaringan yg digunakan di setiap Warnet

Inilah topologi warnet yang saya kunjungi 


















Alat yg di gunakan di warnet : 
- 11 PC , 10 untuk client dan 1 untuk server
- Modem DLink
- Menggunakan Mikrotik
- Menggunakan Switch 24 Port
* untuk konfigurasinya pemilik warnet tidak terlalu paham dengan konfigurasi antar PC nya, 

Minggu, 23 September 2012

Topologi


Topologi Jaringan adalah struktur atau bentuk jaringan.

Jenis – jenis topologi jaringan :

a. Topologi Ring


Topologi Ring adalah topologi yang terkoneksi ke dua landcard. Jadi pengiriman datanya berbentuk arah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Sehingga pengiriman data sering tidak sampai ke komputer yang dituju karena harus melewati komputer yang lain dahulu.











b. Topologi Star


Topologi Star adalah topologi yang mengunakan switch sebagai penghubungan antar kabel jaringa. Jadi, Topologi ini lebih sering digunakan ketimbang topologi yang karena biaya lebih murah dan trasperdata lebih cepat. Karena swicth yang mengatur lajunya data.












c. Topologi Bus


Topologi Bus adalah topologi yang memiki satu kabel yang terhubung ke server jadi komputer yang ingin masuk ke topologi bus harus menyambungkan kabel BNCnya ke kabel BNC server. Karena topologi ini menggunakan kabel BNC.











d. Topologi Mesh




e. Topologi Pohon

Network


Pengertian network/jaringan


A. Pengertian Jaringan

Jaringan adalah sebuah himpunan komputer yang dihubungkan dengan kabel sehingga komputer satu dengan komputer lainnya dapat saling komunikasi, bertukar informasi sharing file, printer, dll.
Jaringan dibagi menjadi 2 yaitu

1. Standalone

2. Network

B. Jenis – Jenis Jaringan Berdasarkan Jangkauan

1. Local Area Networking (LAN)
Yaitu Jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

2. Metropolitan Area Networking (MAN)
Yaitu Jaringan yang lebih luas dari LAN, MAN biasanya meliputi area yang lebih besar seperti area propinsi, antar gedung. Mengapa MAN itu dikatakan lebih luas dari LAN?, Yah, karena jaringan MAN itu terhubung dari beberapa jaringan LAN yang dihubungkan melalui switch lagi.

3. Wide Area Networking (WAN)
Yaitu Jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet.

Alamat IP


Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Berikut Adalah bahan Bacaan RINGAN Tentang Perhitungan Subnetting, yang menurut saya bagus untuk di jadikan referensi.
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30